Tarakan, 22 Mei 2024 – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan mengadakan sosialisasi mengenai Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik. Acara ini diselenggarakan di Aula Kantor Imigrasi Tarakan dan dihadiri oleh seluruh pegawai.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Tarakan, Mahessa Abdurrachim Husin, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para pegawai mengenai pentingnya penerapan SPIP dalam menjalankan tugas dan fungsinya. “SPIP adalah instrumen penting untuk memastikan bahwa setiap proses dan kegiatan di Kantor Imigrasi Tarakan berjalan sesuai dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas,” ujar Mahessa.
Dalam sosialisasi tersebut, pemeriksa keimigrasian Kantor Imigrasi Tarakan, Anthony Lak selaku narasumber memberikan penjelasan mendalam mengenai komponen-komponen SPIP, antara lain lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya mengenai tantangan serta solusi praktis dalam mengimplementasikan SPIP di lingkungan kerja mereka.
Mahessa menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kantor Imigrasi Tarakan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meminimalisir potensi penyimpangan atau fraud. “Kami berharap dengan adanya pemahaman yang lebih baik mengenai SPIP, seluruh pegawai dapat menjalankan tugas dengan lebih profesional dan bertanggung jawab, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap layanan imigrasi semakin meningkat,” katanya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat seluruh pegawai untuk mengimplementasikan SPIP, sehingga tercipta sinergi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan efektif. Kantor Imigrasi Tarakan berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan dan sosialisasi serupa secara berkala guna memastikan implementasi SPIP yang konsisten dan berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya acara ini, Kantor Imigrasi Tarakan menunjukkan langkah proaktif dalam upaya meningkatkan kualitas pengendalian internal dan tata kelola yang baik, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
